Pasukan nasi bungkus atau istilah kerennya “panasbung” ialah seseorang atau sekelompok yang mau membela siapapun asal pihak tersebut mau membayarnya walaupun hanya dengan sebungkus nasi (ditambah sekotak rokok). Mereka biasanya tidak peduli apa orang yang dibelanya itu berada di pihak yang benar atau justru mereka ialah koruptor atau separator. Panasbung dibayar untuk melaksanakan demo ataupun melaksanakan serangan cyber. Berikut ialah beberapa alasan mengapa masih banyak pasukan nasi bungkus (panasbung) di Indonesia. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: 17 Masalah yang Terjadi di Indonesia
1. Tingkat Kemiskinan dan Pendidikan di Negeri Ini Masih Rendah
Ini alasan yang paling utama. Kemiskinan menciptakan mereka tidak peduli pada siapapun kecuali dirinya sendiri. Kebodohan menciptakan mereka tidak bisa mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang buruk. Banyak kok tersedia stok “orang miskin dan bodoh” di republik ini. Tinggal dibayar Rp 50.000 atau cukup dengan nasi bungkus + rokok, mereka niscaya mau turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasimu.
Baca juga: 13 Permasalahan Ekonomi di Indonesia
2. Dijanjikan Mendapatkan Posisi
Panasbung intelektual dan bisa biasanya akan dijanjikan untuk mendapat posisi strategis bila orang yang menjanjikannya tersebut bisa mencapai keinginannya. Maka dari itu, mereka mau membela orang tersebut secara brutal baik melalui media umum maupun dalam setiap pembicaraannya. Dan saat orang tersebut gagal mendapat posisi, merekapun semakin beringas dan membenci lawan orang tersebut. Bukti? Banyak! Coba lihat beberapa akun media umum dan beberapa artis kontroversial yang alhasil bisa mempunyai program sendiri di channel milik oposisi.
Anda bisa request artikel wacana apa saja, kirimkan request Anda ke atau eksklusif saja lewat kolom komentar :)