Accu mobil / Aki mobil merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh alternator dari sistem pengisian listrik di mobil. Aki mobil juga memerlukan perawatan dan pemeriksaan yang cukup rutin untuk dilakukan. Menyepelekan perawatan aki bisa mengakibatkan mobil menjadi mogok dan sulit di starter.
Seiring berjalannya waktu dan pemakaian, aki mobil juga dapat menunjukkan gejala dan masalah yang sedang terjadi pada sistem kelistrikan di mobil kita, seperti contohnya aki mobil panas dan mendidih airnya.
Nah pada artikel kita kali ini, kami akan menjelaskan apa saja penyebab-penyebab yang mungkin terjadi sehingga menimbulkan pertanyaan kenapa aki mobil panas, airnya mendidih, bodi aki bergelembung, hingga menimbulkan bau menyengat. Berikut adalah penyebab kenapa aki mobil panas
Terjadi Overcharge (Pengisian listrik berlebihan)
Aki mobil (khususnya tipe basah) menggunakan campuran air dan asam yang akan menghasilkan reaksi kimia serta menghasilkan muatan listrik. Muatan listrik yang dihasilkan oleh reaksi kimia ini kemudian digunakan untuk berbagai keperluan listrik di mobil seperti menstarter mobil atau untuk menyalakan lampu mobil.
Reaksi kimia yang terjadi di dalam aki mobil ini, lambat laun akan menimbulkan panas. Hal ini bisa anda perhatikan dengan munculnya gelembung udara dan uap di dalam aki mobil yang sedang di cas.
Jika proses charging yang dilakukan oleh Alternator dalam kondisi normal dan wajar, ini berarti reaksi kimia dalam aki mobil tidak berlebihan, dan panas yang dihasilkan dari reaksi tersebut juga masih dalam kategori normal dan wajar.
Namun, jika proses charging yang terjadi tidak dalam kondisi yang normal dan wajar (contohnya overcharge), maka reaksi kimia yang terjadipun juga akan meningkat. Begitu pula dengan panas yang ditimbulkan olehnya. Panas yang dihasilkan ini lambat laun akan membuat air aki mendidih dan meningkatkan tekanan di dalam bodi aki mobil tersebut, akibatnya bodi aki menjadi menggelembung.
Salah satu penyebab yang sering ditemui ketika terjadi overcharging / overcharge pada aki mobil adalah IC regulator didalam alternator bermasalah
Penyebab overcharge : IC regulator bermasalah
Umumnya, tegangan pengisian yang normal untuk di mobil berkisar diantara 12,7 Volt hingga maksimal 14 Volt. Ketika IC regulator di dalam alternator bermasalah, tegangan pengisian yang dihasilkan bisa dibawahnya atau bisa juga diatasnya.Jika tegangan dibawah batas pengisian, maka efeknya adalah aki mobil cepat tekor alias kehabisan daya listrik. Namun jika tegangan yang dihasilkan oleh IC regulator tersebut berada diatas batas tegangan pengisian normal (misalnya tegangan yang dihasilkan adalah 15V), maka aki akan mengalami overcharge.
Tegangan abnormal diatas 14 volt, membuat reaksi kimia di dalam aki mobil menjadi berlebihan sehingga muncul lebih banyak gelembung udara, meningkatnya tekanan dan suhu panas dari dalam aki.
Overcharge pada aki mobil ini bisa ditandai dengan mendidihnya air didalam aki mobil, bahkan bisa menimbulkan bau menyengat yang tidak enak, selain itu bodi aki mobil juga akan terasa lebih panas dari biasanya.
Oleh karenanya, jika Anda menemukan air aki mulai mendidih saat mesin mobil hidup, maka sebaiknya anda mulai memeriksakan kondisi sistem pengisian listrik mobil anda. Pasalnya, hal ini cukup berbahaya jika dibiarkan terus menerus, badan aki dapat terus menggelembung bahkan pada suatu kondisi, aki mobil bisa meledak akibat tidak kuat menahan tekanan yang dihasilkan oleh uap dan panas tersebut. .
Baca juga :
Short antar plat dalam aki
Selain karena Overcharge, panas pada aki mobil bisa ditimbulkan karena terjadi hubungan singkat (Short) di dalam aki itu sendiri.
Seperti yang telah diketahui, setiap sel aki mobil terdapat 2 lempeng elektroda didalamnya. Satu positif dan satu negatif. Diantara plat-plat tersebut terdapat isolator yang berfungsi sebagai pemisah.
Sejalan dengan waktu pemakaian, air aki akan menimbulkan deposit serta endapan, serta plat-plat didalam aki mengalami perubahan bentuk seperti melengkung.
Endapan dan melengkungnya plat bisa membuat aki menjadi short ( terjadi hubungan singkat). Short yang terjadi ini, otomatis akan menimbulkan panas yang bisa menyebabkan air aki mendidih dan bodi aki mobil terasa panas saat dipegang.
Penyebab aki panas : Menggunakan air aki yang tidak sesuai
Penyebab utama short di dalam aki umumnya terjadi akibat penggunaan air aki yang salah. Seperti contohnya, menggunakan air mineral biasa atau menggunakan accu zuur untuk menambahkan air aki agar sesuai ketinggiannya. Baca selengkapnya tentang cara memilih air aki mobil.Menggunakan air aki yang tidak sesuai akan mempercepat tingkat kerusakan elemen di dalam aki. Tingkat keasaman dan berat jenis air di dalam aki akan berubah sehingga menyebabkan reaksi kimia yang seharusnya terjadi didalam aki tidak lagi sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi. Salah satu akibatnya adalah muncul endapan seperti lumpur berwarna hitam di dasar aki.
Oleh karena itu, segera biasakan untuk mengisi air aki yang sesuai dengan jenis dan penggunaannya agar aki bisa tetap awet dan terawat.