Perubahan lingkungan juga memengaruhi budaya, termasuk tarian. Tarian daerah berkembang mengikuti perubahan. Namun, perkembangan itu juga masih mengikuti aturan dasar tari, termasuk pola lantai. Apa yang dimaksud pola lantai?
Pada saat menari, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan, maju, mundur, atau bergerak membentuk lingkaran. Jika digambarkan, seolah-olah ada satu garis imajiner yang dilalui penari selama menyajikan satu tarian.
Garis imajiner juga dapat digambarkan dengan melihat formasi para penari dalam memperagakan tarian. Para penari dapat membentuk formasi garis lurus, lengkung, segitiga, atau lingkaran. Bentuk formasi garis dapat berubah-ubah selama penari menampilkan sebuah tarian.
Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai merupakan garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Secara umum, pola lantai berupa garis lurus atau garis lengkung. Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Perhatikan gambar-gambar berikut.
Perhatikan gambar tarian berikut.
Ayo Membaca
Siklus air menghasilkan air bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran pada air tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih dan siap digunakan untuk berbagai keperluan.
Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan akar tumbuhan. Untuk mendapatkan air tanah, manusia membuat sumur dengan cara menggali lubang.
Air hujan yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, air itu menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Jika air sungai dan danau surut akan menyebabkan berkurangnya penguapan air sebagai pembentuk titik-titik air di awan. Akibat dari semakin sedikitnya awan adalah semakin berkurangnya curah hujan. Oleh karena itu, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah biasanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, bencana kekeringan akan terjadi. Mari kita biasakan menghemat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari.
Ayo Berdiskusi
1. Peristiwa-peristiwa apa yang terjadi pada teks?
Jawaban: Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada teks yaitu: siklus air, penguapan air, hujan, air mengalir, dan terjadinya air tanah.
2. Bagaimana proses siklus air menghasilkan air yang bersih? Jelaskan!
Jawaban: Pada proses siklus air, ada tahap penguapan air dari permukaan bumi, yaitu dari laut, sungai, danau, dan genangan-genangan air lainnya. Pada saat penguapan air, kotoran pada air akan tertinggal. Uap air yang naik dan membentuk awan merupakan uap air yang bersih. Saat awan menjadi mendung lalu turun menjadi hujan, air yang turun merupakan air bersih.
3. Apa yang dimaksud dengan air tanah?
Jawaban: Air tanah adalah air yang terserap masuk ke dalam lapisan tanah dan mengalir di bawah permukaan tanah. Air tanah lebih jernih dan bersih karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan akar tumbuhan. Manusia biasa memanfaatkan air tanah dengan membuat sumur.
4. Bagaimana perbedaan air tanah dengan air permukaan?
Jawaban: Air tanah lebih jernih dan bersih daripada air permukaan karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan akar tumbuhan. Oleh karena itu manusia biasa memanfaatkan air tanah untuk keperluan sehari-hari dengan membuat sumur.
5. Mengapa air permukaan biasanya lebih kotor dibandingkan dengan air tanah? Jelaskan!
Jawaban: Air permukaan merupakan air hujan yang tidak terserap oleh tanah. Air permukaan lebih kotor karena mengandung lumpur dan benda-benda lain yang terbawa aliran air di permukaan tanah.
6. Apa akibat dari musim kemarau yang panjang?
Jawaban: Saat musim kemarau panjang, air permukaan dan air tanah menyusut. Kekurangan air akan menyebabkan bencana kekeringan.
Ayo Berkreasi
Berdasarkan bacaan “Siklus Air dan Bencana Kekeringan”, buatlah poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan. Buatlah semenarik mungkin. Pada Pembelajaran 5 nanti kamu akan mempresentasikan poster yang kamu buat.
Tujuan dibuatnya poster adalah untuk mengajak, membujuk atau menghimbau masyarakat untuk melakukan sesuatu seperti yang telah ditulisakan dan digambarkan didalam poster tersebut. Tujuan poster tersebut harus tersampaikan kepada masyarakat banyak, untuk itu umumnya kita melihat poster-poster terpampang jelas ditempat-tempat yang begitu strategis seperti jalan-jalan utama, pasar-pasar, dan tempat-tempat lainnya.