-->

Faktor-Faktor Mendasari Berlangsungnya Interaksi Sosial Dan Misalnya

Faktor-Faktor Mendasari Berlangsungnya Interaksi Sosial|Interaksi sosial mempunyai faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial itu, karna dalam adanya interaksi sosial ada yang mendasari sehingga hal yang mendasari, itu merupakan faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial ,menurut Soerjono Soekanto interaksi sosial berlangsung dengan beberapa faktor seperti imitasi, sugesti, identifikasi, simpati. setiap faktor-faktor tersebut ialah hal yang mendasari terwujudnya interaksi sosial atau dalam berlangsungnya interaksi sosial. Dalam Penjelasan Faktor-faktor yang fundamental berlangsungnya interaksi sosial itu sangat terang bahwa ke empat faktor itu ialah dasar dalam berlangsungnnya interaksi sosial. Untuk mengetahui pengertian dan klarifikasi wacana Ke empat Faktor-faktor Yang Mendasari Berlangsungnnya Interaksi Sosial  marilah kita lihat pengertian dan penjelasannya menyerupai dibawah ini... 

Faktor Mendasari Berlangsungnya Interaksi Sosial Faktor-Faktor Mendasari Berlangsungnya Interaksi Sosial dan Contohnya

Faktor-Faktor yang Mendasari Berlangsungnya Interaksi Sosial 
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial berlangsung dengan didasari oleh beberapa faktor menyerupai berikut ini,,, 

a. Imitasi 
Saat mendapatkan barang yang dibelinya. Mungkin ia akan tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada pedagang. Mungkin ia akan diam dan segera memasukkan barang belanjaan ke dalam tas. Mungkin bentuk tindakan lain yang akan ia lakukan. Namun yang perlu diingat, tindakan tersebut biasanya ditiru anak dan orang tuanya. Demikian halnya dengan tindakan para penonton film kartun Shincan. Film kartun Shincan yang bahwasanya diperuntukkan bagi orang dewasa, ternyata sangat menarik perhatian belum dewasa sehingga mereka menggandakan poah tingkah Shincan. Padahal. tidak sedikit perbuatan Shincan yang dinilai tidak sopan. Dua contoh tersebut menggambarkan imitasi. Bagaimana pengertian imitasi menurutmu? 

Imitasi ialah  proses sosial atau tindakan seseorang untuk menggandakan orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat. Suatu pihak yang melaksanakan imitasi akan menggandakan sama persis tindakan yang dilakukan oleh pihak yang diimitasi. Dia tidak berpikir panjang wacana tujuan peniruannya. Dalam imitasi, peniruan sanggup berwujud penampilan, sikap, tingkah laku, dan gaya hidup pihak yang ditiru. Melalui imitasi, seseorang mencar ilmu nilai dan norma di masyarakat. Atau sebaliknya, ia mencar ilmu suatu perbuatan yang menyimpang dan nilai dan norma yang berlaku.

b. Sugesti
         Sering kali kalian mendengar kata sugesti. Tetapi tidak banyak yang telah memahami maksudnya dengan jelas. Untuk memahami pengertian sugesti, simaklah kasus berikut. Doni akan memilih pilihan agenda studi. Nilai rapor semester kemarin cukup untuk memasuki agenda studi apa pun. Namun ia sendiri belum merasa cukup mengenal program-program studi itu, sehingga gundah memilih pilihan. Doni berkonsultasi dengan guru bimbingan dan konseling. Oleh gurunya, Doni diberi masukan seputar agenda studi. Setelah mempertimbangkan nilai rapor dan hasil tes psikologi, gurunya menyarankan semoga Doni mengambil agenda studi pengetahuan sosial saja. 

Doni pun mendapatkan saran tersebut. Sekarang, apakah sugesti itu? Dalam kondisi bimbang, individu membutuhkan masukan dan orang lain. Dia akan menghubungi orang yang dianggap bisa membantunya menuntaskan masalah. Orang yang dimintai proteksi akan mengupas permasalahan tersebut, kemudian menunjukkan solusi. Sugesti ialah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan sesorang individu kepad individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.Proses mengatakan suatu pandangan atau imbas oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga pandangan atau imbas itu diikuti tanpa berpikir panjang dikenal sebagai sugesti.

Contoh sugesti yang gampang ditemul berwujud ikian. Iklan mempunyai daya imbas besar sehingga mendorong konsumen membeli suatu barang, walau ia belum tentu membutuhkan barang tersebut. Sangat mungkin seseorang rea meng&uarkan uang jutaan rupiah hanya untuk mendapatkan sepatu yang dikatakan sanggup meningkatkan gambaran dirinya. Bentuk sugesti yang lain sanggup ditemukan di lingkungan sekitarmu.


c. Identifikasi
Siapa tokoh idolamu? Mengapa kalian mengidolakan tokoh tersebut? Bagaimana tindakanmu sebagai bukti bahwa kalian mengidolakan tokoh tersebut? Barangkali tanggapan yang bervariasi sanggup diajukan. Dalam proses identifikasi, insan tidak sekadar menggandakan gaya hidup, tingkah laku, ataupun perbuatan sang idola sebagaimana dalam imitasi, tetapi ada harapan dari dalam diri untuk menjadi sama dengan tokoh idola. Proses ini disebut identifikasi. Keinginan menjadi sama dengan sang idola biasanya dilakukan oleh orang yang telah mengenal betul tokoh idolanya sehingga sikap, pandangan, serta keyakinan sang tokoh ingin dimiliki dan dijiwai.

Jadi, Pengertian Identifikasi ialah upaya yang dilakukan oleh seorang individu untuk menjadi sama (identik) dengan individu lain yang ditirunya. Proses identifikasi tidak hanya terjadi melalui serangkain proses peniruan pola sikap saja, tetapi juga melalui proses kejiwaaan yang sangat mendalam.

Misalnya, sikap para pengidola lwan Fals. Mereka mengagumi Iwan Fals antara lain alasannya ialah keberanian Iwan menyuarakan kritik lewat lagu kepada penguasa. Tidak asing jikalau syair Iagunya bagaikan mantra dan sikapnya menjadi teladan mereka. Para pengidola menjadi berani bersikap kritis kepada penguasa. Mereka besar hati mengaku sebagai penggemar Iwan Fals. Bahkan, sebagian pengidola mengampanyekan Iwan Fals sebagai presiden negeri mi seumur hidupnya.

d. Simpati
 Bencana banjr kemba melanda Jakarta. wilayah yang tergerang air mengakibatkan kerugian cukup besar bagi penduduk. Mereka terpaksa mengungsi ke daerah yang aman. Keselamatan jiwa lebih diutamakan daripada harta benda. Namun air. tidak kunjung surut. Sementara persediaan materi masakan dan air higienis dan hari ke hari semakin menipis. Para pengungsi semakin resah. Kondisi lingkungan yang tidak sehat memunculkan aneka macam wabah penyakit. Jika kau bukan pecahan dan para pengungsi tersebut, bagaimana perasaanmu melihat kenyataan itu? Apakah yang akan kau lakukan?

Kita semua tentu merasa prihatin melihat penderitaan sesama. Kita merasa seakan-akan berada dalam keadaan yang sama dengan orang yang bernasib malang itu. Perasaan yang timbul mendorong kita melaksanakan tindakan-tindakan yang sanggup meringankan penderitaan mereka. lnilah yang disebut simpati. Sekilas simpati hampir sama dengan identifikasi alasannya ialah menuntun seseorang untuk memosisikan diri pada keadaan orang lain. Hanya saja, dalam simpati perasaan memegang peranan menonjol. Meski demikian, dorongan utama dalam simpati adalah harapan untuk memahami dan bekerja sama dengan pihak lain tanpa memandang status sosialnya.

Sekian Artikel Tentang Faktor-Faktor Mendasari Berlangsungnya Interaksi Sosial dan Contohnya semoga bermanfaat. (Sumber :  Sosiologi, Hal : 42-44, Penyusun Tim Dosen Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta, Penerbit :SMK saka kawan kompetensi )

Previous
Next Post »