-->

Rpp Bahasa Jerman Kelas 10 Sma Kurikulum 2013 Revisi 2017

 Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap  RPP Bahasa Jerman Kelas 10 Sekolah Menengan Atas Kurikulum 2013 Revisi 2017
RPP Bahasa Jerman Kelas 10 Sekolah Menengan Atas Kurikulum 2013 Revisi 2017

Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap akseptor didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Peserta didik menyebarkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam banyak sekali situasi, di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui aktivitas tatap muka di kelas, aktivitas terstruktur, dan aktivitas berdikari di keluarga dan masyarakat dengan memanfaatkan banyak sekali sumber belajar.

Kegiatan tatap muka merupakan aktivitas yang dipetakan dalam pertemuan.Setiap pertemuan memuat aktivitas pendahuluan, aktivitas inti dan aktivitas penutup. Kegiatan yang dilakukan dalam aktivitas pendahuluan:
  1. mengkondisikan suasana mencar ilmu yang menyenangkanbisa berupa lam dan lingkungan, digital, atau materi cetak (insani dan non-insani);
  2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkanterkait dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
  3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan keuntungannya dalam kehidupan sehari-hari;
  4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan aktivitas yang akan dilakukantermasuk penguatan nilai-nilai karakter dan peningkatan keterampilan Abad 21 sesuai tuntutan KD; dan
  5. menyampaikan lingkup dan teknik evaluasi yang akan dipakai termasuk evaluasi kemampuan literasi dan penguatan pendidikan karakter.
Dalam aktivitas inti memuat hal hal yang berkaitan dengan pendekatan dan metode/model yang dijabarkan dalam modul 1.Yang harus diperhatikan yaitu karakteristik dari setiap model pembelajaran diubahsuaikan dengan Kompetensi Dasar yang diusung dalam pembelajaran. Dalam aktivitas inti harus nampak bahwa akseptor didik menjadi sentra pembelajaran, atau pelaku pembelajaran. Dalam aktivitas inti harus nampak tahapan yang dilakukan akseptor didik dari model atau metode pembelajaran yang dilakukan.

Pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Jerman, untuk KD 3.2 dan 4.2 memakai pendekatan saintifik dengan metode diskusi, tanya jawab penugasan dan presentasi terkait materi Perkenalan (Kennenlernen), Berikut ini yaitu pola dari aktivitas inti yang disusun pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Jerman pertemuan pertama
  • Guru memperlihatkan stimulus dengan meminta Peserta didik memperhatikan beberapa gambar orang sedang berkenalan dan kemudian menciptakan Assosiogram terkait kosa kata yang diperlukan muncul dalam perkenalan. Peserta didik mungkin menjawab dalam bahasa Indonesia, dan guru mengulang dalam bahasa Jerman serta menuliskannya di papan tulis
  • Peserta didik diminta mengamati teks yang diperdengarkan atau video perkenalan ditayangkan
  • Peserta didik diminta menafsirkan tema teks yang diperdengarkan atau video yang ditayangkan, atau menafsirkan kata-kata tanya yang dipakai dalam perkenalan
  • Peserta didik menirukan pelafalan guru
  • Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok, dan setiap kelompok diberi kiprah untuk mengamati teks tulis serta diminta mengajukan pertanyaan terkait halhal yang mereka tidak tahu dan paham
  • Teks verbal diperdengarkan atau video perkenalan ditayangkan kembali, sehabis itu bersama – sama melafalkan kalimat demi kalimat yang ada pada teks tersebut
  • Selanjutnya, di dalam kelompok akseptor didik berdiskusi, menuntaskan kiprah menyempurnakan kata atau kalimat rumpang dengan karakter dan kata yang sempurna
  • Hasil diskusi kelompok, diberikan ke kelompok lain untuk diverifikasi. Hasil verifikasi di tempel di dindin. Dan setiap kelompok memberikan temuan-temuan kesalahan dalam penulisan. Guru membimbing dan meminta Peserta didik lain untuk mengomentari setiap pernyataan yang disampaikan oleh verifikator kelompok.
  • Guru meminta akseptor didik mengamati hal-hal yang berbeda pada kata baik dalam kalimat tanya maupun jawabannya.
  • Bersama-sama mengamati dan menarik kesimpulan dari hasil pengamatan, ibarat pada kata heiβen dan heiβe, sind dan bin, kommen dan komme, wohnen dan wohnedll. Kesimpulan terkait konyugasi kata kerja di tulis akseptor didik di papan tulis.
  • Setiap kelompok diminta mendemontrasikan percakapan teks perkenalan yang dibahas diawal pembelajaran
  • Guru menegaskan untuk akseptor didik memperhatikan pelafalan, makna kalimat dan grammatik yang digunakan