-->

Silabus Pendidikan Agama Islam Dan Akal Pekerti (Pai & Bp) Kelas 10 Sma Revisi 2017

Silabus Pendidikan agama islam dan kebijaksanaan pekerti kelas  Silabus Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI & BP) Kelas 10 Sekolah Menengan Atas Revisi 2017
Silabus PAI&BP kelas 10 Sekolah Menengan Atas revisi 2017
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI & BP) dilaksanakan dengan memakai pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Di samping itu, pembelajaran juga sanggup dilakukan dengan banyak sekali macam model dan pendekatan sesuai dengan karakteristik materi yang dibelajarkan dan kompetensi yang akan dicapai.

Berikut ini dikemukakan beberapa referensi model pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI & BP). Dalam pembelajaran al-Qur’an sanggup dipakai metode Mencari Pasangan (Make a Match) dalam menentukan ayat dan terjemahannya. Dalam pembelajaran aqidah sanggup dipakai metode Penemuan (Inquiry) dalam mencari bukti-bukti kekuasaan Allah Swt. Dalam pembelajaran watak sanggup dipakai metode Bermain Peran (role playing) dalam mencontohkan sikap terpuji. Dalam pembelajaran fiqh sanggup dipakai metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) dalam menentukan dampak zakat terhadap peningkatan ekonomi kaum dhuafa. Dalam pembelajaran Sejarah Peradaban Islam sanggup dipakai metode Pembelajaran Berbasisi Masalah (Problem Based Learning) dalam meminimalisir dampak radikalisme. Contoh penggunaan model-model pembelajaran tersebut tidak baku, tetapi harus diadaptasi dengan karakteristik materi pembelajaran.

Untuk lebih jelasnya Di bawah ini kami berikan Silabus Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI&BP)Kelas 10 Sekolah Menengan Atas Kurikulum 2013 Revisi 2017 terbaru.


Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI&BP) sanggup dilaksanakan dengan memakai banyak sekali metode dan taktik yang sempurna dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama. Dalam metode persoalan based learning misalnya, pendidik sanggup menanamkan nilai-nilai kerjasama, gotong-royong, kerukunan dan demokrasi yang sanggup diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Small group discussion (diskusi kelompok kecil), pendidik sanggup menanamkan nilai percaya diri dalam berpendapat, bertanggung jawab, dan menghargai pendapat orang lain, tetapi tetap menjaga nilai multikulturalisme dengan toleransi yang tinggi dalam hidup bermasyarakat yang lebih luas. Dengan metode role playing (bermain peran) sebagai muzakki (pemberi zakat) dan mustahiq (penerima zakat) dalam pembelajaran Fiqih wacana zakat, pendidik sanggup menanamkan nilai-nilai kepedulian dan tenggang rasa kepada sesama, persaudaraan, di samping pemikiran wacana kerja keras dan cerdas untuk sanggup menjadi muzakki serta penciptaan ekonomi yang berkeadilan.
Selain itu, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI&BP) sanggup juga dikemas melalui multimedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh: al-Qur’an, aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam sanggup dikemas sedemikian rupa dalam web secara terpadu. Bahan-bahan materinya sanggup berupa banyak sekali macam media menyerupai materi teks, gambar, suara, video, animasi, simulasi dan sebagainya. Materi-materi tersebut sanggup dipadukan ke dalam satu-dua media atau semua media (multimedia).

Pengembangan materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI&BP) sanggup juga dikemas secara interaktif dan menarik. Salah satu caranya yakni dengan menintegrasikan banyak sekali macam media sehingga siswa sanggup menentukan apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapat tanggapan melalui pemanfaatan komputer. Dengan demikian siswa mempunyai kebebasan berguru sesuai dengan keinginanya. Hal ini dimaksudkan supaya berguru menjadi tidak monoton, mengekang dan menegangkan.

Kebutuhan peserta didik harus juga menjadi pertimbangan dalam pembelajaran. Pada umumnya ada tiga tipe pembelajar, yaitu auditory, visual, dan kinestetik. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI&BP), pendidik dituntut untuk sanggup mengakomodasi kebutuhan peserta didik yang karakteristiknyaberagam. Dengan demikian, pendidik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI&BP) telah mengimplementasikan pemikiran Islam wacana keadilan, berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, renponsif, dan nilai-nilai lain dalam pemikiran Islam yang humanis.